Bulan Sya’ban merupakan bulan yang termasuk dalam kategori bulan yang mulia dan istimewa. Bagaimana tidak, pada bulan tersebutlah Allah SWT menurunkan ayat tentang bersholawat kepada Rasulullah SAW, kekasih-Nya, pemimpin kita semua. “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. “Hai orang-orang yang beriman, Shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepada-Nya.” (Q.S Al Ahzab; 56).

Sedangkan salah satu keutamaan orang yang sering bershalawat adalah akan dikumpulkan bersama Nabi SAW di yaummil akhir. Sebagaimana dalam hadits,“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (H.R Tirdmidzi)

Dalam sebuah keterangan, Abu Bakar Al-Balkhi, beliau  berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adaah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”

Selain itu, bulan Syaban pun merupakan bulan diangkatnya amal kebaikan seluruh manusia selama satu tahun ke hadapan Allah SWT. Pada fase akhir inilah seharusnya setiap muslim hendaknya bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadahnya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,“sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya” (H.R Bukhari)

Az-Zarqani dalam Syarh Al-Muwatha mengatakan bahwa amalan akhir manusia itulah yang menjadi penentu dan atas amalan itulah akan dibalas. Siapa yang beramal buruk lalu beramal baik, maka ia dinilai sebagai orang yang bertaubat.

Subhanallah.

Dan, pada bulan Sya’ban Rasulullah SAW memperbanyak sholawat. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Syaidah Aisyah R.A: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)

 

Dengan demikian, mari kita memperbanyak ibadah dan amal shaleh di bulan sya’ban ini.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here