Denyut nadi menyusut seketika

Jua nafas turut terhenti serentak

Kecambuk alur tergambar nyata

Terhias suram bergejolak dalam benak

 

Terdengar ledakan peluru dan bom di mana-mana

Hingga teriakan manusia saat itu nyaring tak terkira

Nyawa terancam tak hanya satu-dua

Oh Tuhan, inikah ujian terberat bagi Nusantara?

 

Memohon istirahat sejenak tak kunjung diberi oleh si durjana!

Apa lagi meminta seteguk air tuk penguat raga

Sungguh bagai budak terhina di mata mereka

 

Tatkala lelah menyapa, tubuh diinjak-injaknya

Tatkala air mata menetes, tamparan yang diterima

Tatkala lisan membantah, pistol berbicara

 

Tiadakah secercah prik kemanusiaan dalam dadanya?

Atau memang mereka iblis yang menjelma manusia?!

 

Wahai Hamlatul ‘Arsy…

Mohon bujuk Sang Mahakasih tuk mengulurkan tangan-Nya

Wahai Hafadzhoh…

Dengarlah jeritan kami…

Mohonkan kedamaian pada negeri ini

Mohonkan kebebasan untuk kami

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here